
BENGKULU – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler menyayangkan terjadinya pemadaman listrik di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu, Selasa (4/6/2024). Menurutnya, kondisi ini menyababkan banyak kerugian bagi masyarakat.
“Banyak kerugian dialami warga akibat pemadaman listrik ini. Aktivitas masyarakat, usaha, dan pemerintahan, bahkan akses internet pun terganggu,” terang Dempo.
Dempo mengatakan, dampak padamnya listrik itu menghambat ekonomi masyarakat. Apalagi, padamnya listrik itu tanpa dilakukan pemberitahuan. “Seharusnya ada antisipasi pemadaman listrik. Minimal, masyarakat diberikan informasi lebih awal, ketika akan terjadi pemadaman listrik,” tuturnya.
Dempo mendesak PLN untuk melakukan pemeliharaan jaringan listrik secara menyeluruh dan berkala. Ia berharap kejadian pemadaman massal seperti ini tidak terulang kembali.

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler
“”Kita tidak ingin hal ini terjadi kembali. Harusnya PLN melakukan pemeliharaan semua jaringan listrik. Jangan sampai pemadaman listrik secara massal dari beberapa provinsi ini terulang,” kata Dempo.
Dempo meminta agar PLN dapat segera menyelesaikan gangguan dan mengambil langkah antisipasi untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
“Kalau hal ini terus terjadi, maka masyarakat akan terus dirugikan,” tegasnya.
Sebelumnya, pemadaman listrik melanda hampir seluruh wilayah Bengkulu, pada hari Selasa 4 Juni 2024 sejak pukul 11.00 WIB. Tidak hanya Bengkulu, namun wilayah Jambi, Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel) juga ikut terjadi pemadaman listrik. Gangguan jaringan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau-Lahat, menjadi penyebab matinya aliran listrik di empat provinsi tersebut. (Advetorial)