Logo
Dempo: Stok BBM Sering Dimainkan Elit

Dempo: Stok BBM Sering Dimainkan Elit

BENGKULU – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler mengomentari kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sering terjadi di Bengkulu. Menurut Dempo, BBM ini sering dimainkan oleh para elit sehingga tidak pernah mengalami surplus.

“Sejak saya lahir, BBM di Bengkulu ini tidak pernah mengalami surplus. Stoknya kekurangan, dimainkan oleh para tengkulak, dimainkan para elit,” ujar Dempo, Senin (11/03/2024).

Dempo mengatakan, kondisi ini tetap terjadi hingga memasuki bulan puasa. Masyarakat terlihat sulit mendapatkan stok BBM subsidi hampir di semua SPBU di Provinsi Bengkulu.

“Hari ini menjelang puasa itu kembali terjadi, dimana pertalite rakyat susah mendapatkan, hampir di semua SPBU tidak ada. Ini tidak mungkin tidak sengaja,” katanya.

Salah satu SPBU di Bengkulu

Pemerintah, sambung Dempo, seharusnya sudah memprediksi pertumbuhan kendaraan di Bengkulu. Ini bisa menjadi dasar untuk melakukan penambahan stok BBM untuk masyarakat sehingga kelangkaan dapat diatasi dengan cepat.

“Pemerintah semestinya melalui lembaga terkait, pertamina, BPMigas, Menteri ESDM, Pemerintah Daerah, Gubernur itu sudah mesti memprediksi kebutuhan BBM rakyat,” jelas Dempo.

Selain jumlah kendaraan, mobilitas masyarakat di hari-hari besar keagamaan seharusnya juga menjadi landasan oleh pemerintah untuk mengambil tindakan. Sebab, momen ini biasa membutuhkan stok BBM yang cukup banyak.

“Sudah ada prediksi stok kebutuhan BBM, menjelang hari raya, menjelang hari-hari besar. Ini mesti menjadi prioritas pemerintah,” demikian Dempo. (Advetorial)

BENGKULU – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler mengomentari kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sering terjadi di Bengkulu. Menurut Dempo, BBM ini sering dimainkan oleh para elit sehingga tidak pernah mengalami surplus.

“Sejak saya lahir, BBM di Bengkulu ini tidak pernah mengalami surplus. Stoknya kekurangan, dimainkan oleh para tengkulak, dimainkan para elit,” ujar Dempo, Senin (11/03/2024).

Dempo mengatakan, kondisi ini tetap terjadi hingga memasuki bulan puasa. Masyarakat terlihat sulit mendapatkan stok BBM subsidi hampir di semua SPBU di Provinsi Bengkulu.

“Hari ini menjelang puasa itu kembali terjadi, dimana pertalite rakyat susah mendapatkan, hampir di semua SPBU tidak ada. Ini tidak mungkin tidak sengaja,” katanya.

Salah satu SPBU di Bengkulu

Pemerintah, sambung Dempo, seharusnya sudah memprediksi pertumbuhan kendaraan di Bengkulu. Ini bisa menjadi dasar untuk melakukan penambahan stok BBM untuk masyarakat sehingga kelangkaan dapat diatasi dengan cepat.

“Pemerintah semestinya melalui lembaga terkait, pertamina, BPMigas, Menteri ESDM, Pemerintah Daerah, Gubernur itu sudah mesti memprediksi kebutuhan BBM rakyat,” jelas Dempo.

Selain jumlah kendaraan, mobilitas masyarakat di hari-hari besar keagamaan seharusnya juga menjadi landasan oleh pemerintah untuk mengambil tindakan. Sebab, momen ini biasa membutuhkan stok BBM yang cukup banyak.

“Sudah ada prediksi stok kebutuhan BBM, menjelang hari raya, menjelang hari-hari besar. Ini mesti menjadi prioritas pemerintah,” demikian Dempo. (Advetorial)