Banner Left
Banner Right
Logo
Image Description

Dari Kecil Sudah Kenal Bahasa Inggris, Cerita Yasmin Juarai NSDC Provinsi Bengkulu

" width=

" width=

BENGKULU – Yasmin Wafiqah anak bungsu dari dua bersaudara ini sedari kecil sudah diajarkan hal-hal berbau Bahasa Inggris oleh orangtuanya. Mulai dari buku bacaan, film kartun hingga musik semua menggunakan Bahasa Inggris. Lewat hal tersebut kebiasaan menggunakan Bahasa Inggris terus terjalin hingga ia remaja. Lama kelamaan Yasmin menguasai Bahasa Inggris secara otodidak.

“Selain belajar secara otodidak, aku juga pernah les. Waktu itu aku les untuk belajar lebih dalam mengenai grammar. Karena seperti yang kita tahu, walaupun grammar itu tidak terlalu penting dalam conversation atau percakapan sehari-hari. Tapi grammar juga tidak kalah penting dalam  dunia akademik. Contohnya seperti menulis esai atau sebagai contoh aku ikut debat, juga melatih bagaimana membuat grammar yang baik dikala menyampaikan pendapat di depan umum,” kata Yasmin saat diwaancarai oleh Bengkulunews.co.id Rabu (20/09/23) siang.

Belum lagi lingkungannya yang mendukung pembelajaran Bahasa Inggris, sehingga Ia dapat menguasainya dengan cepat. Tentu ada beberapa hal yang membuat Ia kadang berada dalam posisi sulit mengerti kalimat atau bagaimana menyampaikan sesuatu dengan Bahasa Inggris. Namun Ia terus mengasah hal tersebut, baik belajar dari rumah, sekolah maupun mencari ilmu baru lewat internet.

Bahasa Inggris sendiri menurutnya sudah menjadi bagian dalam diri, sehingga membantu Yasmin mengungkapkan sesuatu lewat hal tersebut. Ketika sedang menggunakan Bahasa Inggris dirinya seperti sedang menyampaikan perasaan serta pikiran bersamaan.

“Jadi bahasa ini seperti Art (seni) yang bisa menjadi media mengungkapkan perasaan dan pemikiran yang kita rasakan selama ini. Jadinya aku memandang bahasa inggris juga seperti itu, yaitu aku bakal berhubungan dengan sesuatu itu (bahasa inggris) di setiap hari. Jadinya aku lebih ngebiasain diri dengan membuat Bahasa Inggris jadi bahasa yang aku comfy atau nyaman seperti bahasa Indonesia dalam menggunakannya,” jelasnya.

Pernah juga Bahasa yang Ia gunakan di juluki Bahasa alien karena Sebagian orang tidak mengerti mengenai Bahasa Inggris, namun Ia tetap mempelajari hal tersebut. Serta membiasakan diri terhadap sesuatu yang belum bisa sama sekali dengan hal baru tersebut.

Yasmin saat ini tengah fokus menentukan masa depan juga masih terus melatih Bahasa Inggrisnya. Ia memiliki tujuan ke depannya ingin melanjutkan studi di luar negeri, serta berharap dapat membanggakan orangtuanya.

Adapun prestasi yang diraih Yasmine adalah juara satu lomba NSDC tingkat Provinisi Bengkulu. Hal tersebut juga memberikan kenangan serta pengalaman yang tidak bisa Ia lupakan.

“Harapan aku adalah lebih bisa berani buat melakukan yang seharusnya dapat dilakukan. Juga tidak menghiraukan voices in my head atau suara di kepala ku yang bilang tidak bisa melanjutkan studi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan aku.  Pastinya berharap bisa banggain orang tua, kakak, guru dan orang yang aku sayangin termasuk Indonesia,” demikian Yasmine.